CONTOH LAPORAN FIELD TRIP
LAPORAN FIELD TRIP “ISLAND HOPING IN NORTH GORONTALO REGENCY” OLEH Tazkiya Nurmaya Ichsan
BAB I
PENDAHULUAN
Kabupaten Gorontalo Utara merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Gorontalo yang terletak disebelah utara. Kwandang menjadi ibukota Kabupaten Gorontalo Utara yang terbentuk pada tahun 2007 merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo yang ke-3. Kabupaten Gorontalo Utara dibentuk karena menyiarkan cita-cita serta masyarakat yang bermotivasi tinggi dan SDM yang tinggi. Kabupaten Gorontalo Utara terdiri dari 11 kecamatan dan 123 desa yakni Kecamatan Anggrek; Atinggola; Biau, mekaran Kecamatan Tolinggula 2011; Gentuma Raya; Kwandang; Monano, mekaran Kecamatan Anggrek 2011; Ponelo Kepulauan, mekaran Kecamatan Kwandang 2011; Sumalata; Sumalata Timur mekaran kecamatan Sumalata 2011; Tolinggula, dan Tomilito. Kabupaten Gorontalo Utara memiliki jumlah penduduk 110.700 jiwa (data SP 2015) serta luas 1.230,07 km², sehingga tingkat kepadatan penduduknya adalah 84,60 jiwa/km².
Kabupaten Gorontalo Utara berjarak kurang lebih 59 km dari Pusat Kota Gorontalo dan 31 km dari pintu masuk Bandar Udara Djalalluddin. Waktu tempuh dari Kota Gorontalo kurang lebih 1 jam 42 menit sedangkan dari Bandar Udara Djalalluddin kurang lebih 30 menit, jenis transportasi yang dapat digunakan menuju ke kabupeten ini antara lain adalah mobil pribadi, angkutan umum, bis, maupun kendaraan roda dua.
Sebagian besar masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara memiliki mata pencaharian nelayan dan petani. Kabupaten Gorontalo Utara yang terletak di Pantai Utara Laut Sulawesi kini memiliki kekayaan alam yang berlimpah dilihat dari laut maupun darat. Kekayaan alam laut seperti hasil laut yang cukup banyak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Kabupaten Gorontalo Utara seperti pembudidayaan mutiara laut. Di kekayaan hasil bumi seperti bebatuan bisa dimanfaatkan sebagai hiasan kontruksi bangunan yang bernuansa alam dan hiasan figura yang bernuansa alam.
BAB II
POTENSI DAYA TARIK
A. Jenis jenis Daya Tarik Wisata
Di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara terdapat beberapa tempat yang menjadi tujuan rekreasi wisatawan lokal, domestik maupun wisatawan mancanegara. Kabupaten Gorontalo Utara memiliki tempat-tempat yang menjadi obyek wisata yakni wisata buatan, wisata budaya dan wisata alam.
Di Kabupaten Gorontalo Utara memiliki wisata buatan yaitu Pontolo Indah yang berada di Desa Pontolo Kecamatan Kwandang. Wisata budaya di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara antara lain terdapat wisata sejarah yang terkenal yaitu bekas peninggalan Bangsa Portugis, Benteng Oranye (Oranye Fortess) yang di bangun oleh Bangsa Portugis sebagai tempat pertahanan pada tahun 1630. Bekas bangunan ini terletak di Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito yang berjarak 61 km dari kota Gorontalo. Di sekitar bangunan benteng ini terdapat juga bangunan Benteng Mas dengan kondisi bangunan yang tidak terawat bahkan sudah berada pada tingkat kerusakan yang cukup serius, ada beberapa juga wisata bersejarah di Gorontalo Utara yakni Makam Knappert, Kota Jin dan Bulonggo Belanda.
Wisata alam di wilayah Kabupatan Gorontalo Utara dapat dikatakan cukup banyak yaitu wisata alam pantai, terdapat di beberapa desa seperti Minanga, Monano, Mokonow dan lain-lain. Wisata alam lainnya adalah air terjun di kecamatan Sumalata yang merupakan air terjun dengan curahan debit air yang cukup besar/ deras. Serta daya tarik wisata alam lainnya seperti pulau pulau kecil yang jumlahnya cukup banyak, yang terletak di Laut Sulawesi wilayah Kabupaten Gorontalo Utara yaitu Pulau Saronde, Pulau Hulawa, Pulau Bogisa, Pulau Huha, Pulau Diyonumo, Pulau Raja, Pulau Popaya, Pulau Mohinggito dan pulau lainnya yang ukurannya berbeda-beda serta jarak yang bervariasi juga.
B. Potensi daya tarik pulau-pulau kecil di kawasan Gorontalo Utara
Kabupaten Gorontalo Utara memiliki kurang lebih 52 pulau-pulau kecil, 50 pulau diantaranya tidak berpenghuni, ada juga pulau yang dijadikan sebagai tempat konservasi dan beberapa pulau lainnya menjadi tempat bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.
Pulau-pulau kecil di Gorontalo Utara sangat berdekatan dan menjadi salah satu potensi daya tarik bagi wisatawan lokal, wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Gorontalo Utara memiliki potensi pariwisata bahari yang sangat besar. Diantaranya ada pulau-pulau yang memiliki potensi menarik perhatian wisatawan, antara lain Pulau Diyonumo terkenal dengan bukit ilalangnya dan hamparan pasir, pulau ini terletak di Kecamatan Sumalata dan berdekatan dengan Pulau Raja dan Pulau Popaya. Pulau Raja adalah pulau yang besar dimana tempat bertemunya Raja-raja di Kabupaten Gorontalo Utara dan juga merupakan persinggahan Suku Mangidaw yang sekumpulan bajak laut dari Filipina, Pulau Raja memiliki potensi daya tarik wisata yang masih alami dengan luas pantai yang berpasir putih, hutan lindung, ribuan kelelawar, terdapat bangkai kapal dan beberapa flora dan fauna yang masih dilindungi. Pulau Mohinggito terletak di depan Pulau Saronde, pulau ini memiliki daya tarik seperti pasir putih yang halus, pemandangan bawah laut yang menarik dan Tracking di area Pulau Mohinggito adalah salah satu aktifitas yang bisa dilakukan di pulau tersebut. Selain itu, ada juga pulau-pulau kecil yang mempunyai potensi daya tarik, yaitu Pulau Huha, Pulau Hulawa, Pulau Bogisa dan Pulau Saronde.
BAB III
ANALISA POTENSI DAYA TARIK PULAU-PULAU KECIL
Pada tanggal 12 November 2016 saya melakukan field trip yang berjudul Island Hoping In North Gorontalo Regency bersama dosen pembimbing dan mahasiswa Jurusan Pariwisata konsentrasi Bina Wisata dengan menggunakan Bus Pariwisata, kami berangkat dari Universitas Negeri Gorontalo pukul 06.40 wita dan tiba di Pelabuhan Kwandang pukul 09.00 wita dengan jarak yang ditempuh ±2 jam. Mahasiswa konsentrasi Bina Wisata melakukan observasi Island Hoping antara lain Pulau Huha, Pulau Hulawa, Pulau Bogisa dan Pulau Saronde yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara tepatnya di Kecamatan Kwandang.
Pulau Huha
Pulau Huha adalah pulau pertama yang dikunjungi, dari Pelabuhan Kwandang menuju ke Pulau Huha kurang lebih 45 menit dengan menggunakan perahu nelayan bermesin 40 PK. Tiba di Pulau Huha pukul 10.19 wita.
Pulau Huha adalah sebuah pulau eksotik yang terdapat di perairan Gorontalo Utara yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa dengan hamparan pasir putihnya serta pemandangan bawah laut yang masih terjaga keutuhannya.
Dalam pengembangan potensi Pulau Huha, karakteristik yang ada di Pulau Huha yakni karakteristik pantainya dominan berpasir putih daripada bebatuan. Mengenai kondisi lingkungannya bisa dikatakan masih kurang baik karena banyak sampah yang berserakan disekitar pantai huha, di pulau tersebut juga terdapat vandalisme dan pencemaran bau. Akan tetapi di Pulau Huha tidak ada pencemaran udara maupun pencemaran air.
Di Pulau Huha belum memiliki sumber air bersih, pembuangan limbah serta fasilitas yang tersedia belum ada. Di Pulau Huha mempunyai sebuah gubuk yang dulunya ditinggali oleh seorang kakek, gubuk ini dimanfaatkan oleh wisatawan sebagai tempat persinggahan.
Aktifitas yang bisa dilakukan di pulau ini yaitu menikmati pemandangan alam, melakukan camping, melakukan fotografi, bermain di pantai dan juga terdapat spot spot untuk snorkeling maupun spire snorkeling.
b. Pulau Hulawa
Pulau Hulawa adalah pulau kedua yang dikunjungi, dari Pulau Huha menuju ke Pulau Hulawa kurang lebih 20 menit dengan menggunakan perahu nelayan bermesin 40 PK.
Pulau Hulawa adalah pulau yang memiliki menara mercusuar. Wisatawan lebih mengenalnya dengan Pulau Lampu karena adanya menara mecusuar yang berada di puncak pulau, menara mercusuar berfungsi untuk membantu kapal perairan atau perahu nelayan yang akan menyebrang pada malam hari. Pada zaman perang melawan Belanda para tentara Belanda menyimpan emasnya di pulau ini, itulah mengapa pulau ini disebut Pulau Emas atau dalam bahasa Gorontalo Pulau “Hualimo” yang berarti Emas. Di pulau ini juga ada peninggalan berupa makam orang Belanda, yang meninggal karena Penyakit Malaria, itulah sejarah yang ada di Pulau Hulawa ini.
Potensi yang dimiliki oleh pulau ini yaitu pemandangan alam, pasir putih yang sangat halus serta bebatuan yang tersusun rapi sampai menjulang ke puncak pulau. Dalam pengembangan potensi Pulau Hulawa, karakteristik yang ada di pulau ini yaitu karakteristik pantainya berpasir dan berbatu dikarenakan adanya bukit berbatu di pulau ini, seperti yang terlihat di gambar 3.
Kondisi lingkungan yang ada di Pulau Hulawa bisa dikatakan cukup baik karena tidak terdapat sampah yang berserahkan disekitar pantai namun masih ada saja vandalisme di pulau ini. Akan tetapi tidak terdapat pencemaran bau, pencamaran udara maupun pencemaran air dan belum memiliki sumber air bersih.
Fasilitas yang dimiliki oleh pulau ini yaitu terdapat tempat untuk wisatawan duduk dan berteduh dari sinar matahari dan juga terdapat rumah penjaga atau pengelola menara mercusuar. Aktifitas yang biasa dilakukan oleh wisatawan di pulau ini yaitu sekedar rekreasi, Tracking dan juga Hiking. Untuk hiking, wisatawan sering mendaki bukit yang berbatu untuk menuju ke menara mercusuar dan melakukan aktifitas lainnya yaitu berfoto-foto.
c. Pulau Bogisa
Pulau Bogisa adalah pulau ketiga yang kita kunjungi, tetapi sangat disayangkan kita hanya mengitari pulau ini menggunakan perahu nelayan. Pulau Bogisa memiliki keunikan tersendiri dari beberapa pulau-pulau kecil yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara yakni di depan pulau ini terdapat daratan berbentuk pasir yang memanjang, sedangkan bagian belakang pulau ini adalah bebatuan.
Dalam pengembangan potensi di Pulau Bogisa, pulau ini memiliki karakteristik pulau yang bisa dibilang pulau berpasir dan juga berbatu. Daya tarik yang ada di pulau ini adalah keindahan alamnya dan juga keindahan bawah lautnya. Kondisi lingkungan di pulau ini cukup baik, tidak ada pencemaran udara, pencemaran bau, maupun pencemaran air karena tidak terdapat sumber pembuangan limbah di pulau ini. Pulau Bogisa juga tidak terdapat sumber air bersih. Fasilitas yang ada di pulau ini pun belum ada sama sekali, aktifitas yang bisa dilakukan di pulau ini yaitu snorkeling, menikmati pemandangan alam, aktifitas lainnya yaitu berfoto-foto.
d. Pulau Saronde
Pulau Saronde adalah pulau terakhir yang kita kunjungi. Dari Pulau Bogisa menuju Pulau Saronde kurang lebih 10 menit dengan masih menggunakan perahu nelayan. Pulau Saronde terkenal dengan keindahan pantainya.
Dalam pengembangan potensi di Pulau Saronde, aspek karakteristik di pulau ini dominan berpasir. Daya tarik yang ada di pulau ini yaitu keindahan alam dan keindahan bawah lautnya. Kondisi lingkungan di Pulau Saronde cukup baik karena tidak ada sampah yang berserahkan akan tetapi masih ada vandalisme di pulau ini. Di pulau ini disediakan air bersih, sumber airnya bukan berasal dari Pulau Saronde melainkan dibawa dari pelabuhan Kwandang. Jika wisatawan ingin air bersih, maka harus membeli dari masyarakat yang mempunyai persediaan air bersih. Harga untuk 1 galon air bersih yaitu Rp.15.000/galon.
Pulau Saronde memiliki fasilitas seperti 3 buah cottage darat dan 2 buah cottage laut, aula, restorant dan kamar mandi umum yang dikelola oleh PT. Gorontalo Alam Bahari dan juga Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Aktifitas yang sering dilakukan oleh wisatawan yaitu berenang, snorkeling, tracking mengelilingi pulau, memancing dan bagi wisatawan yang menginap di pulau ini dapat menikmati pemandangan sunset pada sore menjelang malam hari dan sunrise pada pagi hari.
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Sebagai pelaku Pariwisata, kita harus merawat dan menjaga kelestarian suatu destinasi wisata khususnya wisata alam, agar keaslian dari pulau-pulau ini tetap terjaga baik dari alam maupun fasilitas-fasilitas yang sudah ada. Alam yang sangat indah dan mempesona tidak akan ada gunanya jika tidak dirawat dengan baik. Maka minat pengunjung harus di tarik dengan keunikan lainnya agar ramai dikunjungi.
Komentar
Posting Komentar